KETERAMPILAN DASAR MEMBUKA PELAJARAN
DAN MENUTUP PELAJARAN
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Micro Teaching
Dosen Pengampu: Dr. Widyasari, M.pd.
Disusun oleh :
Elva Triana (H.1711031)
Fera AzizahWicaksana (H.1711159)
Yuliana Marfungatun Nikmah (H.1710415)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DJUANDA
BOGOR
2020
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kepada Allah SWT kami panjatkan, karena atas berkat dan rahmatnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, tanpa pertolongan-Nya
penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat
serta salam terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita Nabi Muhammad SAW
yang kita semua nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah Micro
Teaching dengan judul “Keterampilan Dasar Membuka Pelajaran
Dan Keterampilan Dasar Menutup Pelajaran”.
Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini baik itu masalah waktu,
sarana, dan lain lain. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami harapkan makalah ini nantinya akan berguna bagi para pembaca, terima
kasih.
Bogor, 23 Maret 2020
Penulis
DAFTAR ISI
Table of Contents
A. Keterampilan Dasar Membuka Pembelajaran dan Menutup Pembelajaran
A. Komponen-Komponen Dalam Membuka Dan Menutup Pembelajaran
C. Tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran
D. Prinsip-prinsip Penerapan Membuka dan Menutup Pembelajaran
C. Tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Komponen pertama dalam mengajar
adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka
pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran
untuk menciptakan prakondisi peserta didik agar minat dan perhatiannya terpusat
pada apa yang akan dipelajarinya. Kegiatan membuka pelajaran dilakukan pada
awal proses pembelajaran. Pada saat ini tenaga pendidik mengemukakan tujuan yang
akan dicapai, menarik perhatian peserta didik, memberi acuan, dan membuat
kaitan antara materi yang telah dikuasai oleh peserta didik dengan bahan yang
akan dipelajarinya. Guru dikatakan telah membuka pelajaran apabila telah
berhasil membuka konflik psikis pada diri siswa siswa. Pembelajaran merupakan
suatu proses interaksi antara pendidik dan peserta didik. Guru merupakan
komponen terpenting dalam proses pembelajaran, karena guru berhubungan langsung
dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar.
Keterampilan
mengajar merupakan suatu karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan
dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan.
Keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah berupa bentuk perilaku yang
bersifat mendasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai
modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya secara terencana dan
profesional dalam mengajar merupakan salah satu jenis keterampilan yang harus
dikuasai oleh guru.
Menutup pelajaran juga menjadi
salah satu keterampilan yang perlu untuk dilaksanakan selain keterampilan yang
mendukung penyampaian materi. Menurut Widodo, dkk (2007) saat menutup pelajaran
terdapat kegiatan untuk meninjau kembali materi yang dipelajari dan penguatan
yang disampaikan guru, hal tersebut diperlukan siswa untuk membimbing siswa
membangun gambaran tentang keseluruhan materi yang telah dipelajari agar lebih
mudah diingat.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian keterampilan membuka pelajaran dan membuka pelajaran?
2. Bagaimana
komponen-komponen dalam membuka pelajaran dan menutup pelajaran?
3. Apa
saja prinsip-prinsip dalam membuka pelajaran dan menutup pelajaran?
C. Tujuan
Penulisan
Untuk mendeskripsikan
keterampilan membuka dan menutup pelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Keterampilan
Dasar Membuka Pembelajaran dan Menutup Pembelajaran
Keterampilan dasar mengajar
(teaching skill) merupakan suatu karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan
dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan.
Keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah berupa bentuk-bentuk perilaku
bersifat mendasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai
modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya secara terencana dan
profesional (Rusman, 2012: 80).
Pada proses belajar mengajar
siswa sebagai pembelajar sangat memerlukan peran guru. Guru memiliki peran
sebagai fasilitator, pembuat keputusan pengelola kelas
guru terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran secara
langsung yang memerlukan kemampuan khusus untuk mengajar. Kemampuan khusus yang
dimaksud yaitu keterampilan dasar mengajar. Keterampilan dasar mengajar
merupakan sejumlah keahlian yang dimiliki oleh guru untuk memenuhi tugas
mengajar yang dilaksanakan secara profesional (Kunandar, 2011:57). Membuka dan
menutup pelajaran merupakan bagian yang sangat penting didalam proses
pembelajaran. Membuka pelajaran memberi gambaran nyata tentang pelajaran yang
akan dilaksanakan. Kegiatan ini menbantu guru mendapatkan informasi tentang yang
akan kesiapan siswa sudah mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan hendak
dicapai. Dengan demikian pembelajaran akan dimulai sesuai dengan kondisi awal
siswa dikelas tersebut.
1.
Membuka pelajaran (set
induction)
a.
Pengertian Membuka pelajaran, Ialah usaha atau kegiatan yang
dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan
prokondusi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan
dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif
terhadap kegiatan belajar. Jika siswa sejak awal sudah memiliki kesiapan untuk
belajar, maka tidak terlalu sulit bagi guru untuk mengaktifkan siswa dalam
langkah pembelajaran selanjutnya ( kegiatan inti pembelajaran). Banyak orang
beranggapan bahwa kesan pertama dari suatu bentuk hubungan merupakan kunci
keberhasilan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan kata lain, bahwa
kesan pertama yang baik akan membuahkan hasil yang baik.
2.
Menutup pelajaran (closure)
Ialah
kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan
belajar mengajar. Mengakhiri
pelajaran atau menutup pelajaran sama pentingnya dengan membuka pelajaran,
walau tentu saja berbeda tujuan dan fungsinya. Seperti juga dalam membuka
pelajaran, dalam rangka menutup pelajaran dilakukan bersama-sama dimana murid
semua kelas yang dirangkap hadir dalam suatu ruangan atau satu tempat. Hal ini
dimaksudkan agar dapat mengontrol suatu episode pembelajaran untuk setiap kelas
secara utuh. Menurut Soli Abimayu menutup pelajaran pada dasarnya adalah
kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pembelajaran.
Keterampilan
dasar mengajar adalah keterampilan yang harus dimiliki setiap guru agar proses pembelajarannya
berjalan dengan efektif dan bermanfaat. Salah satu keterampilan dasar yang
harus dimiliki oleh guru adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran ini bukanlah hal yang mudah dan juga
bukan hal yang sulit sebenarnya tapi terkadang guru lupa akan pentingnya
keterampilan ini. Karena guru seringnya berfikir hal yang terpenting hanya
memberikan materi kepada siswa itu sudah cukup. Guru terkadang lupa akan
pentingnya menarik minat siswa agar siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran
dan penasaran akan materi apa yang akan diberikan oleh guru. Hal inilah yang
tercakup dalam membuka pelajaran. Guru terkadang juga lupa dalam menekankan
materi-materi penting dalam kegiatan belajar dan mencari tahu seberapa besar
siswa itu mengerti apa yang dia ajarkan kepada siswanya. Hal inilah yang
tercakup pada kegiatan menutup pelajaran. Membuka pelajaran merupakan langkah
awal seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar.
B. Komponen-Komponen Dalam Membuka
Dan Menutup Pembelajaran
Komponen keterampilan
membuka dan menutup pembelajaran meliputi dua kategori. Kategori yang
berpengaruh pada proses asimilasi dan akomodasi ide, dan kategori yang
berpengaruh pada motivasi siswa dalam belajar. Pada setiap awal pembelajaran
atau setiap kali beralih topik baru selama satu jam pembelajaran, guru harus
melakukan kegiatan membuka dan menutup pembelajaran.
(1) Menarik perhatian siswa: beberapa cara yang
digunakan guru untuk menarik perhatian siswa antara lain dengan variasi gaya
mengajar, penggunaan alat bantu mengajar dan pola interaksi yang bervariasi.
(2) Menimbulkan motivasi: dengan cara menunjukan
kehangatan dan keantusiasan, menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide-ide
yang bertentangan dan memperhatikan minat siswa.
(3) Memberikan acuan: usaha memberikan gambaran yang
jelas kepada siswa mengenai yang akan dipelajari dengan cara mengemukakan
secara spesifik dan singkat. Antara lain dengan mengemukakan kompetensi dasar,
indikator hasil belajar
(4) Membuat
kaitan: bahan pengait sangat penting digunakan bila guru ingin memulai
pelajaran baru. Antara lain mencari batu loncatan dari pengetahuan yang
dimiliki siswa, guru membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru
dengan pengetahuan yang telah diketahui siswa, mengusahakan kesinambungan
pelajaran yang lalu dengan sekarang.
Sedangkan dalam
menutup pelajaran guru haruslah:
(1) Meninjau kembali dengan cara merangkum inti
pelajaran dan membuat ringkasan.
(2)
Mengevaluasi dengan berbagai bentuk evaluasi, misalnya mendemonstrasikan
keterampilan, meminta siswa mengaplikasikan ide baru dalam situasi yang lain,
mengekspresikan pendapat siswa sendiri, dan memberikan soal-soal tertulis serta
mengekspresikan ide baru dalam situasi lain, soal tertulis.
(3) Memberi
dorongan psikologi atau sosial.
(4) Interaksi guru dengan siswa saling menghargai dan
memberikan dorongan psikologi dan sosial dengan memuji hasil yang dicapai,
mengingatkan pentingnya materi, memberi harapan positif, meningkatkan percaya
diri siswa akan potensi diri.
C. Tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran
(1) Menimbulkan perhatian dan motivasi siswa terhadap
tugas-tugas yang akan dihadapi. (2) Memungkinkan siswa mengetahui batas-batas
tugasnya yang akan dikerjakan.
(3) Siswa dapat mengetahui pendekatan-pendekatan yang
akan digunakan dalam mempelajari bagian-bagian pelajaran.
(4) Memungkinkan siswa mengetahui hubungan antara
pengalaman-pengalaman yang dikuasai dengan hal-hal baru yang akan dipelajari.
(5) Memberikan kemungkinan kepada siswa untuk
menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan, konsep-konsep yang
tercakup dalam suatu peristiwa.
(6) Memungkinkan siswa dapat mengetahui tingkat
keberhasilan dalam belajar.
Komponen membuka dan menutup pembelajaran merupakan
suatu komponen yang perlu dilakukan guru
dalam setiap proses pembelajaran. Sehingga diperlukan keterampilan guru dalam
kegiatan membuka dan menutup pelajaran. Perlu dikuasai dengan optimal. Komponen
membuka dan menutup pelajaran tersebut akan memberikan kemudahan belajar bagi
seluruh peserta didik agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Selain itu, guru harus kreatif, profesional dan menyenangkan dalam menyampaikan
materi ajar.
D.
Prinsip-prinsip
Penerapan Membuka dan Menutup Pembelajaran
Menerapkan keterampilan
dasar mengajar membuka dan menutup pembelajaran. ada prinsip yang perlu
diperhatikan. Dengan memperhatikan prinsip tersebut di harapkan kegiatan
membuka dan menutup pembelajaran yang dilakukan akan menjadi efektif. Menurut Marno (2010:78), prinsip-prinsip
penerapan membuka dan menutup pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Prinsip Bermakna Penerapan prinsip bermakna adalah
mempunyai nilai tercapainya tujuan penggunaan keterampilan membuka
pembelajaran. Artinya cara guru dalam memilih dan menerapkan komponen
keterampilan membuka pelajaran mempunyai nilai yang sangat tepat bagi siswa
dalam mengkondisikan kesiapan dan ketertarikan siswa untuk mengikuti
pembelajaran.
2) Kontinu atau Berkesinambungan Artinya antara gagasan pembukaan dengan pokok bahasan tidak
terjadi garis pemisah. Oleh karena itu, gagasan pembukaan dengan pokok bahasan
dari segi materi harus ada relevansinya.
3) Antusiasme
dan Kehangatan Dalam Mengkomunikasikan Gagasan Antusiasme menandai kadar
motivasi yang tinggi dari guru dan hasil ini akan berpengaruh pada motivasi
yang tinggi pula pada peserta didik. 4) Fleksibel atau penggunaan secara luwes
Fleksibel dalam kaitan ini berarti penggunaan yang tidak kaku, dalam arti tidak
terputus-putus atau lancar.
Prinsip-prinsip penerapan membuka dan menutup
pembelajaran merupakan prinsip-prinsip yang harus dilakukan guru dalam
menerapkan membuka dan menutup pembelajaran di kelas. setelah siswa selesai
melakukan pembelajaran, siswa mampu mengambil kesimpulan dari apa yang telah
siswa pelajari tadi, mendapatkan hasil yang memuaskan, dan menimbulkan kesan
yang
menyenangkan. Menurut Mulyasa (2006: 83) guru dapat
melakukan upaya-upaya sebagai berikut:
Menghubungkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan disajikan,
menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan garis besar materi yang akan
dipelajari, menyampaikan langkah langkah kegiatan pembelajaran dan tugastugas
yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan,
mendayagunakan media dan sumber belajar yang sesuai dengan materi yang
disajikan, serta mengajukan pertanyaan, baik untuk mengetahui pemahaman peserta
didik terhadap pembelajaran yang telah lalu maupun untuk kemampuan awal berkaitan dengan bahan yang
akan dipelajari. Menurut Idris (2010: 81) prinsip-prinsip teknis penggunaan
keterampilan membuka dan menutup
pembelajaran diantaranya: singkat, padat, dan jelas, keterampilan tidak
diulang ulang, menggunakan bahasa yang mudah dipahami
anak, disertai contoh atau ilustrasi seperlunya serta
mengikat perhatian anak. kegiatan membuka dan menutup pembelajaran dilaksanakan pada setiap awal
dan akhir pembelajaran. Artinya, sebelum guru menjelaskan materi yang akan
disampaikan, terlebih dahulu harus mengkondisikan mental dan menarik perhatian siswa
pada materi yang akan dipelajari. Misalnya dengan menimbulkan motivasi dan
memberi acuan atau struktur pembelajaran dengan menunjukkan tujuan atau
kompetensi dasar serta indikator hasil belajar, pokok persoalan yang akan
dibahas,
rencana kerja dan pembagian waktu belajar kepada
siswa. Demikian pula, sebelum mengakhiri pembelajaran, terlebih dahulu guru
juga harus menutup pembelajaran, misalnya dengan memberikan rangkuman atau
mengadakan evaluasi. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa, dalam membuka dan menutup pembelajaran harus memenuhi prinsip
kebermaknaan serta harus berurutan dan
berkesinambungan agar siswa selesai melakukan pembelajaran mampu mengambil
kesimpulan dari apa yang telah siswa pelajari tadi, mendapatkan hasil yang
memuaskan, dan menimbulkan kesan yang menyenangkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Materi
ini bertujuan untuk Mengetahui kemampuan guru dalam membuka pembelajaran dengan
keterampilan membuka pelajaran untuk menimbulkan motivasi untuk anak ketika
berada didalam kelas, Mengetahui aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan keterampilan membuka pelajaran, guru bisa mengetahui
gambaran motivasi siswa dalam pembelajaran sebelum dan sesudah diberi
keterampilan membuka pelajaran maupun menutup pelajaran
B. Saran
Bagi guru diharapkan lebih meningkatkan
kemampuan dalam membuka dan menutup pelajaran serta dalam pelaksanaan
keterampilan mengajar secara keseluruhan. Terutama bagi kami yang nanti akan
menjadi guru perlu banyak belajar tentang tatacara membuka pelajaran dan
menutup pelajaran nantinya dan melaksanakan pembelajaran serta untuk
meningkatkan kemampuan dan kualitas pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Mas Roro Diah Wahyulestari.( 24 Maret 2018 ) Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Muhammadiyah Jakarta masrorodiah@yahoo.co.id)
Jalmo, T. 2012. Profil
Keterampilan Guru IPA SMP Kota Bandar Lampung dalam Membuka dan Menutup
Pelajaran. Jurnal Pendidikan MIPA,
(Online), 13 (1): 80—88, (http:/jurnalpmipa.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar